Saturday, April 4, 2020

Viral, Musisi Yogyakarta Banting Stir Produksi APD Bantu Lindungi Tenaga Medis

loading...
Source: pexels
Source: pexels

Rumah sakit menyebutkan bahwa pihaknya tengah kekurangan stok Alat Pelindung Diri (APD) untuk digunakan para tenaga medis saat menangani pasien virus korona baru COVID-19. Hingga kemarin Selasa (31/3), Ikatan Dokter Indonesia melaporkan bahwa telah ada 11 dokter yang meninggal karena COVID-19. APD merupakan hak para tenaga medis agar terlindung dari virus tersebut saat sedang merawat.

Banyak pihak dari masyarakat yang telah mengambil langkah untuk menyumbang dan membuatkan APD untuk tenaga kesehatan. Salah satunya adalah yang dilakukan musisi asal Yogyakarta bernama Paksi Raras Alit. Dalam video di Instagram rapper @killthedj yang telah disukai ribuan orang, Paksi mencoba membantu mengatasi kelangkaan APD di Yogyakarta dengan memproduksinya sendiri.

Lihat postingan ini di Instagram

Seperti yang sudah banyak tersebar di berita, salah satu yang menjadi urgensi saat ini adalah kurangnya Alat Pelindung Diri (APD) bagi para tenaga kesehatan yang bertugas menangani wabah virus Corona / Covid-19. . Di Yogyakarta beberapa tukang jahit rumahan dan UKM konveksi bergerak mandiri untuk mencoba membantu kelangkaan APD. Awalnya mas @bhermanto seperti anchor yang menghubungkan para penjahit kemudian membesar menjadi gerakan. Berikut ini video yang diambil dari workshop @santigaleri milik @santizaidan dan @paksiraras - kemudian mas @paksiraras sendiri akhirnya menjadi semacam manager produksi yang mengelola arus produksi dari banyak penjahit yang terlibat. . Bantu kami bantu mereka dalam gerakan gotong-royong #jogjalawancorona . . 🎥 @donnero_dpmb

Sebuah kiriman dibagikan oleh Marzuki Mohamad (@killthedj) pada 30 Mar 2020 jam 8:26 PDT

Melalui beberapa tukang jahit dan UKM konveksi, Paksi untuk sementara waktu telah beralih profesi menjadi manajer produksi mengatur proses pembuatan APD untuk tenaga kesehatan di Yogyakarta yang membutuhkan. Workshop milik sang istri, Santi Zaidan, juga telah dialih fungsikan menjadi tempat produksi APD. 

Dalam video berdurasi 1 menit tersebut, ia mengatakan bahwa desain APD yang dibuatnya telah disetujui oleh para dokter sehingga aman untuk digunakan. Produksi APD tersebut menggunakan bahan 'spunbound' dan 'milky waterproof'.

Rapper Marzuki Mohamad yang dikenal dengan sebutan 'Kill the DJ' dan para musisi asal Yogyakarta juga turut mendukungnya. Marzuki meminta masyarakat Yogyakarta berdonasi untuk produksi APD bagi para tenaga kesehatan yang berada di lini terdepan menangani pandemi virus COVID-19 ini. 

Yuk tuliskan tanggapanmu di kolom komentar!

Lihat postingan ini di Instagram

Luuur, biar terdokumentasi dan gak campur-campur, kita bikin akun instagram @jogjalawancorona yaa. Silahkan difollow dan berdonasi, kita gotong-royong bareng menghadapi corona jancuuuk ini !!! . Ini foto & testimoni dari teman kita @ipanggundul - aku sendiri kenal akrab sejak menjadi relawan Gempa Jogja 2006 dan sekarang dia sudah jadi dokter.

Sebuah kiriman dibagikan oleh Marzuki Mohamad (@killthedj) pada 31 Mar 2020 jam 6:07 PDT

Comments


EmoticonEmoticon